Ibnu Abbas menggambarkan bahwa syirik tersembunyi itu lebih samar daripada langkah semut hitam yang merayap di atas batu hitam pada gelapnya malam. Bagaimana mungkin kamu dapat melihat semut ini?!
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memperingatkan hal ini dalam hadis riwayat Abu Musa yang tercantum dalam Al-Musnad. Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkhutbah kepada kami seraya bersabda: “Waspadalah terhadap syirik ini, karena ia lebih samar daripada langkah kaki semut.”
Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana kami dapat mewaspadainya, wahai Rasulullah, sedangkan ia lebih samar daripada langkah kaki semut?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah: ALLAAHUMMA INNAA NA-’UUDZUBIKA AN NUSYRIKA BIKA SYAI-AN NA’LAMUHU WA NASTAGHFIRUKA MIMMAA LAA NA’LAM
(Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui). (Dan kami memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak kami ketahui).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerupakan syirik tersembunyi dengan semut. Beliau bersabda, “Lebih samar daripada langkah kaki semut.” Apa maksud dari syirik tersembunyi lebih tersembunyi daripada semut, wahai Ahmad? Semut hitam di atas batu hitam, pada malam yang gelap gulita, kamu tidak bisa melihatnya.
Lalu apa sisi persamaan antara itu dengan syirik tersembunyi? Kesyirikan itu merayap kepadamu tanpa kamu sadari. Seperti sepatah kata yang terucap dari lisan seseorang. Tahukah kalian bahaya lisan, saudara-saudara? Terkadang seseorang mengucapkan satu kata yang menjadi sebab kebinasaan dirinya. Lā quwwata illā billāh. Ia mengucapkan satu kata yang meruntuhkan dunia dan akhiratnya, ketika ia mengucapkannya kepada orang lain. Ia menasihati seseorang lalu menasihatinya lagi, kemudian berkata, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu!”
=====
وَصَفَهُ ابْنُ عَبَّاسٍ بِأَنَّهُ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ نَمْلَةٍ سَوْدَاءَ عَلَى صَفَاةٍ سَوْدَاءَ فِي ظُلْمَةِ اللَّيْلِ وَأَنَّى لَكَ أَنْ تَرَى هَذِهِ النَّمْلَةَ
وَقَدْ حَذَّرَ مِنْهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَدِيثِ أَبِي مُوسَى وَمُخَرَّجٍ فِي الْمُسْنَدِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَنَا فَقَالَ اتَّقُوا هَذَا الشِّرْكَ فَإِنَّهُ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ
قَالَ مَنْ شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَقُولَ كَيْفَ نَتَّقِيهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَهُوَ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ؟ قَالَ أَنْ تَقُولُوا اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ مِمَّا لَا نَعْلَمُ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَبَّهَ بِالنَّمْلِ فَقَالَ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ وَمَعْنَى كَوْنِهِ أَخْفَى مِنَ النَّمْلِ يَا أَحْمَدُ كَيْفَ؟ النَّمْلُ سَوْدَاءُ فِي صَفَاةٍ سَوْدَاءَ فِي ظُلْمَةِ اللَّيْلِ أَنْتَ لَا تَرَاهَا
إِيش وَجْهُ الشَّبَهِ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشِّرْكِ الْخَفِيِّ يَتَسَلَّلُ إِلَيْكَ وَأَنْتَ مَا تَشْعُرُ كَلِمَةٌ يَقُولُهَا الْإِنْسَانُ عَلَى لِسَانِهِ أَتَعْرِفُونَ آفَاتِ اللِّسَانِ يَا إِخْوَانُ؟ وَقَدْ يَقُولُ الْإِنْسَانُ كَلِمَةً يَكُونُ بِهَا هَلَاكُهُ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ كَلِمَةً أَوْبَقَتْ دُنْيَاهُ وَآخِرَتَهُ عِنْدَمَا قَالَهَا غَيْرَهُ نَهَى رَجُلًا ثُمَّ نَهَاهُ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَا يَغْفِرُ اللَّهُ لَكَ